Penderitaan terbesar di dunia ini sesungguhnya bukanlah kemiskinan
melainkan rasa haus akan penerimaan, mencintai dan dicintai, mengasihi dan
dikasihi – Mother Theresa
Kita, pada era ini, age of beauty dibuat takjub dengan
betapa cepatnya anak-anak remaja pria maupun wanita, generasi setelah X,
bertumbuh dengan sangat cepat secara jasmani; tinggi badan, bentuk tubuh yang
aduhai, kulit semulus porcelen dan kecantikan wajah yang semuanya tampak sama;
kontemporer, mewakili jamannya. Kita akan senyum-senyum melihat tingkah mereka
di banyak ruang publik, pede luar biasa, mengenakan celana gemes dengan t-shirt
yang memberi siluet pada dadanya yang padat, kongkow di mal-mal, tertawa
cekikikan dan selfie bareng teman-temannya. Pilihan fashion generasi ini juga cenderung
sama, dari atas sampai bawah; gaya rambut panjang yang tergerai indah,
lengkap dengan poni lempar (polem), riasan pada mata yang dibuat dramatis (bulu mata palsu
atau eyeliner tebal yang membentuk mata
seperti mata Pocahontas), sepatu flat atau wedges, skinny jins, atau rok tutu, dan
tentu (ini nggak boleh ketinggalan) menggenggam smartphone. Preferensi mereka
dalam banyak hal; fashion, musik, film, tokoh idola, dan lain-lain, kiblatnya pun sama;
western dan k-pop.
Mereka juga punya bahasa atau istilah-istilah tertentu yang dipahami oleh sesamanya, seperti; ngisup untuk pusing (cuma kata yang dibalik pengucapannya), baper (bawa perasaan, istilah untuk terlalu sensitif), dan lain-lain.
Mereka juga punya bahasa atau istilah-istilah tertentu yang dipahami oleh sesamanya, seperti; ngisup untuk pusing (cuma kata yang dibalik pengucapannya), baper (bawa perasaan, istilah untuk terlalu sensitif), dan lain-lain.
Kemampuan mereka dalam menyerap
teknologi dan aplikasi baru yang menempel di smartphone pun, wow..! Dan gak
perlu heran kalau mereka juga punya lebih dari satu akun medsos, bahkan dua
yang paling wajib punya, yakni instagram dan twitter. Dan melalui itu, mereka
dapat menjadi idola, selebriti atau orang terkenal di dunia maya dengan ukurannya
adalah jumlah pengikut (follower) dan penyuka (likers) yang mereka miliki.
Pilihan
aktivitas dan tempat liburannya pun berbeda. “Ke luar negeri” menjadi orientasi
dan pilihan utama yang dianggap lebih keren, ketimbang ke desa, “mengenal”
petani untuk mengetahui tentang bagaimana para petani dan penghuni desa
memenuhi sarana-sarana kehidupan masyarakat kota.
Tidak ada yang salah dengan ini
semua. Tidak ada yang salah dengan generasi ini, sampai kita dapat melihat dan
menyadari kemana arah dan tujuannya bergerak. Tidak jarang, semua produk jaman
yang diserap tidak lain tidak bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan penerimaan
semata. Oleh karenanya, ketika mereka menyerap semua pesona jaman ini hanya untuk
memenuhi dan memperkaya aspek lahiriah ―agar bisa diterima oleh kelompoknya―
aspek batiniah menjadi menciut mengecil. Tebal di luar, tipis di dalam. Tampak
wah di luar, kopong di dalam. Lemah, dengan karakter ringkih. Dan manifestasinya
pun beragam; jadi cabe-cabean, jadi pacar sewaan (kalau dibayar mahal bisa digrepe-grepe), gaya hidup hedon, materialistik, ingin punya banyak tetapi memberi sedikit, pecandu narkoba, pemberontak orang tua, kriminal jalanan, tak kuat dibully dan memilih bunuh diri.
Apakah demikian kesimpulannya di
balik pesona yang kita lihat ini? Tidak juga. Tentu sangat tidak bijaksana jika
kita menyimpulkan bahwa anak-anak sekarang sangat miskin dalam olah rasa dan
olah batin sehingga karakter mereka pun tidak seindah fisik mereka.
Baik di dalam maupun di luar
frame tentang keindahan dan pesona, banyak dari generasi ini yang muncul
sebagai pionir-pionir muda bagi bangsanya, menjadi inspirasi yang menyentuh
banyak kehidupan sekitar, dan berkiprah dalam bidang-bidang yang prospektif di
masa depan.
Sebelum menghakimi lebih jauh
tentang pesona mereka dan jamannya, mari kita memberi pandangan positif
terhadap kehidupan, bahwa tak jarang, justru merekalah salah satu alasan bagi penemuan-penemuan
dan penelitian baru diciptakan, kini dan di masa datang yang mendekatkan manusia pada konsep “keabadian”; cantik lebih lama, muda lebih lama, sehat lebih
lama, dicintai lebih lama, hidup lebih lama, dan diterima seutuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar