24 Desember 2017

Good Point


pixabay.com, 1854169/
pikiran pemimpin, setajam pena

























Kepemimpinan adalah kepentingan yang paling tinggi. Bahkan, tidak ada yang bisa menggantikannya ~Peter Drucker


Negara itu ibarat rumah tangga, dan pemimpin itu, ibarat suami dalam rumah tangga. Rakyat adalah istrinya. Jadi baik suami maupun istri, perlu hikmat, kepandaian, pengertian, untuk membina rumah tangga. Terlebih lagi, jika keduanya bukan cuma punya perbedaan mendasar, tapi juga kontras. Tanpa hikmat, kepandaian dan pengertian, mustahil pengetahuan tentang perbedaan bisa dikomunikasikan, dikompromikan, bahkan berjalan bareng dalam komitmen kuat.

Kepemimpinan, dan cara-cara orang memimpin; bangsa, negara, keluarga; di pemerintahan, di perusahaan, di dalam keluarga, akan selalu menjadi pelajaran berharga dari generasi ke generasi.

Inspirasi yang saya posting di blog ini, semoga membuka ruang bagi kejujuran dan kearifan kita untuk memaknainya; terlepas dari konflik "kekal" di Timur Tengah, terlepas dari apa agama dan iman kita, terlepas dari ras dan bahasa kita. Sari pati yang saya mau bagikan adalah, tangkap dan lakukan "good point" nya, sehingga kita bisa belajar menjadi orang yang bijaksana.

---

PM Israel Benjamin Netanyahu menerima sebuah bingkisan dari pemimpin Hamas selama gencatan senjata baru-baru ini. Pemimpin organisasi teroris Palestina, Khaled Mashal, mengirim sebuah "hadiah"  (sebenarnya, ini adalah isyarat kebencian dan penghinaan terhadap Perdana Menteri), dalam sebuah kotak dengan sebuah catatan.

Setelah kotak diperiksa karena alasan keamanan, PM Netanyahu membuka kotak itu dan melihat isinya adalah kotoran sapi. Lalu ia membuka sebuah catatan, ditulis tangan dalam bahasa Arab oleh Mashal, yang mengatakan, "Untuk Anda dan orang-orang yang sombong dari Zionis".

Netanyahu, yang melek huruf dalam bahasa Arab, merenungkan catatan itu dan memutuskan cara terbaik untuk melakukan tindakan balasan. Dia dengan cepat melakukannya dengan mengirimkan paket ke pemimpin Hamas, juga berisi catatan pribadi.

Mashal dan pemimpin Hamas lainnya sangat terkejut menerima paket tersebut dan membukanya, dengan sangat hati-hati, juga mencurigai bahwa mungkin mengandung sebuah bom. Tapi mereka terkejut ketika melihat bahwa itu berisi chip komputer kecil.

"Chip ini bisa diisi ulang dengan energi matahari, memiliki memori 1,8 terabyte, dan bisa menampilkan layar hologram 3D yang mampu berfungsi dalam semua tipe ponsel, tablet atau laptop. Itu adalah salah satu teknologi paling maju di dunia, dengan label kecil, yang menyatakan barang ini adalah "Diciptakan dan diproduksi di Israel."

Catatan Netanyahu, tulisan tangan pribadi dalam bahasa Arab, Ibrani, Prancis, dan Inggris, menyatakan dengan sangat sopan: "Setiap pemimpin hanya bisa memberikan yang terbaik yang dapat dihasilkan oleh bangsanya!" (Sumber: Philip Goldstein)

Get a picture?
Merry Christmas!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar