dari sekian banyak pintu, temukan yang bertanda ini, ketika kamu berdiri tepat di depannya. kuncinya pasti pas, karena satu tersedia untukmu www.freepik.com |
Jodoh ada di tangan kita, apa di tangan Tuhan?
Kita yang tentukan sendiri, atau Tuhan yang pegang
kendali?
Kehendak bebas itu, anugerah atau masalah?
Iman terlepas atau justru bergandengan tangan dengan
si kehendak bebas?
Pertanyaan-pertanyaan ini akan terus mengintai di
sepanjang jalan permenungan kita, entah manula atau dewasa muda. Betul?
Mari, kita awali dengan kata “Tuhan” karena toh
semua berawal dariNya.
Tuhan menciptakan banyak pintu, di bumi ini, tempat
manusia hidup dan berkembang biak, maupun di kehidupan setiap orang. Miliaran
pintu. Sejak seseorang lahir sampai mati, ada banyak pintu dalam hidupnya.
Tuhan, dan para pekerjaNya bekerja melalui pintu-pintu itu, untuk menggenapi
setiap rencana yang sudah ditetapkanNya. Pada dasarnya, hidup setiap manusia
ditentukan oleh sebuah rencana. Rencana siapa? Kalau rencana kita dan rencana
Tuhan serasi, selaras (match), maka tergenapi. Tapi kalau rencana kita beda
dengan rencanaNya, rencana siapa yang jadi? Atau kehendak bebas akan memainkan perannya?
Masak?
GPS kehidupan
David seorang politisi muda yang sukses dan sedang
menyiapkan dirinya untuk menduduki kursi senator di New York dan selanjutnya
jabatan presiden Amerika Serikat akan menjadi puncak karir politiknya. Semua
sudah tertulis dalam mind mapping dan
peta jalan atau semacam GPS yang sepenuhnya berada dalam kendali sebuah tim
kerja yang merepresentasikan ketentuan (ketentuan) “pemimpin” (baca: Tuhan)
mengenai kehidupan David. Tim kerja ini ditugaskan khusus untuk mengawasi GPS
hidupnya David.
Pada kenyataannya, David memang tetap dalam jalur
itu, dia nggak punya masalah percintaan karena bagian itu sedang tidak ada
dalam kehidupan David, dan itulah yang menciptakan jalan tol bagi karir David. Dia,
sepenuhnya berkonsentrasi pada pencapaian itu. Sampai akhirnya…David bertemu
dengan Elise, seorang balerina yang juga sedang menyiapkan dirinya untuk
menjadi penari balet terkenal. Mereka bertukar nomor telepon, ngobrol,
nyambung…dan cinta bertumbuh!
Konsekuensi
pilihan
Melihat gelagat David yang fokusnya teralihkan oleh
kehadiran Elise, ketua koordinator tim “pelaksana rencana”, (diwakili dengan
nama Thompson) menyatakan dirinya kepada David dan membeberkan semua jalan atau
peta yang sudah tergambar bagi kehidupan David, dan Elise. Si ketua tim
menjelaskan dua konsekuensi sekaligus pilihan:
Bahwa David dipersiapkan untuk menjadi Presiden
Amerika Serikat, dan rencana atau impian itu tidak akan tergenapi kalau dia
tetap bersama Elise, karena Elise bukan bagian dari rencana itu. Atau meninggalkan
Elise dan tetap berada di jalur semula? Begitu juga untuk Elise, kalau David
bersamanya, impian Elise menjadi balerina terkenal di seantero Amerika tidak
akan pernah terwujud, dan dia hanya akan menjadi guru balet saja. Tim ini akan
melakukan upaya apa pun dengan kekuatannya, tidak hanya untuk menggagalkan
pertemuan David dengan Elise, tapi juga hubungan yang akan mereka bangun berdua,
karena tugas mereka memang memastikan “rencana bos terlaksana”.
Konsekuensi David adalah, mewujudkan impian mereka
masing-masing (dirinya sendiri dan Elise) yang sudah lama dibangun, atau
mewujudkan impian baru, menikmati cinta dan selalu bersama-sama dengan Elise?
David tetap pada pilihan pertama, dan memutuskan
untuk tidak pernah lagi menemui Elise.
Mana yang
lebih kuat?
Namun setelah beberapa waktu, betapa pun David
sudah berusaha untuk meninggalkan Elise, dan menahan dorongan hatinya, David
tetap ingin bertemu Elise. Di sini, satu tim lain, yang bertugas “membuat
jalan” (diwakili dengan nama Harry) muncul ke hadapan David, dan menyatakan
dirinya sebagai penolong David untuk membukakan pintu bagi David bertemu dengan
Elise yang justru sedang bersiap untuk hari pernikahannya. David meyakinkan Harry,
bahwa dirinya sungguh mencintai Elise dan yakin dengan perasaannya, dan dia
yakin bahwa Elise juga begitu terhadapnya.
Peta jalan David pun dibuka. Tidak ada pintu bagi
David untuk bertemu dengan Elise. Harry harus merancang banyak pintu dan
membuat David bisa menembusnya untuk sampai ke tempat di mana Elise berada.
Namun Thompson dan timnya juga mengejar dan menahan David untuk bertemu dengan
Elise. Silakan nonton untuk tahu akhir ceritanya..
Film The Adjustmen Bureau (Matt Damon), 2011, menyisakan banyak pertanyaan
menggelitik seputar jodoh. Tapi yang pasti, intisarinya adalah:
- Jika hubungan terdiri dari banyak pilar: cinta, komunikasi, kepercayaan, penghargaan (respek), empati, spiritualitas, damai, keintiman, dan komitmen, masing-masing dari itu akan memainkan perannya, entah sekaligus pada waktu yang bersamaan, atau di saat yang berbeda. Ketika kepercayaan didesak untuk memunculkan dirinya, dia akan muncul tepat saat dibutuhkan oleh situasi yang mendorongnya. Semua, kita yang mainkan.
- Rasanya sih, Tuhan selalu tergugah dengan iman (keyakinan diri) kita akan sesuatu hal, mengujinya, menghormatinya, dan ingin tahu juga rencana-rencana pribadi kita, sejauh mana, dan sekeras apa kita mengupayakannya. Kalau tujuannya (dan tujuanNya) memang untuk kebaikan dan kebahagiaan kita, kenapa tidak? Selalu ada dua pihak. Tuhan menguji, kita juga menguji. Jadi ujilah segala sesuatu, dan peganglah yang baik.
- Kehendak bebas kita memang membuat banyak kekacauan. Perang dunia I, II, dan lain-lain adalah contoh hasilnya. Tapi sebetulnya, kehendak bebas itu nyata, dan kita perlu tahu cara memainkannya. Kehendak bebas adalah kesempatan bagi kita untuk menggunakan kemampuan memilih yang ada dalam diri kita.
- Cinta datang dalam kondisi yang pantas. Karena berarti, pemberi dan penerimanya juga layak untuk melewati pintu pertama, kedua, ketiga dan seterusnya. Namun, seperti halnya luka dan kesalahan yang harus diakui sebagai awal pemulihan, cinta pun harus diakui (dulu) oleh berdua. Deklarasikan. Itu pintu pertama, untuk membuka jalan ke depan. Karena jika jodoh sudah bertambat, segala sesuatu tentang jati dirinya, tidak akan pernah ada sebagai pertanyaan-pertanyaan ribet yang memunculkan keraguan. Karena cinta tidak bertumbuh bersama keraguan. Cinta bertumbuh bersama keyakinan seyakin-yakinnya. Itu yang membuat sinyal GPS berdua tetap kencang dan nyala terus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar