05 Juni 2011

Bali (Bukan) Basa-Basi































Saya hanya akan ke Ubud. Satu tempat saja. Di Bali.
Tapi kesempatan membawa saya menyusuri banyak tempat, dan jalan. Mulai dari perkotaan sampai pedesaan. Dari butik ternama sampai pura penuh makna. Perjalanan ini memang cuma sedikit. Tapi yang sedikit itu, justru memberi wawasan baru tentang budaya, adat, kebiasaan, dan kearifan lokal.


Tradisional, modern, kontemporer, semua warna terangkul dalam perjalanan ini. Entah yang terekam itu baik atau buruk, bagus atau tidak bagus, Bali memang (bukan) basa-basi. Dengan kekayaan, kemasan dan banyak kehidupan lain yang terselip di baliknya, semoga keindahan dan puja-puji Bali menjadi jembatan kemakmuran yang membangun para pemiliknya: rakyat Bali. Dan Bali tetap berseri sampai nanti. Kita punya Bali, dengan warnanya sendiri. Tuliskan tentangnya, dengan kejujuran hati.


Ubud

harmoni pikiran. kedamaian.ruang untuk bertumbuh.

Kintamani
jalan panjang kegembiraan.

Nusa Dua
percumbuan ombak dan karang. kita dibuatnya girang!

Uluwatu
jiarah jiwa raga.

Denpasar
muda, 
kebebasan, dan panas.

Jimbaran
buatan tangan ibu oki. nikmat!

Legian
anggur, tarian, dan kesenangan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar