08 Oktober 2013

TERTAWA


funscrape.com























Sudahkah kita tertawa hari ini?

Apakah menjadi seorang dewasa yang bertanggungjawab itu, identik dengan raut wajah kaku dan sikap yang sangat serius? Oh, no! Jangan-jangan kita sudah kehilangan tawa kanak-kanak yang dengan polosnya pernah menemani kehidupan kita?

Tertawa atau humor kecil merupakan salah satu unsur vital dalam kehidupan, bahkan bagi kesehatan kita. Patch Adams (seorang calon dokter di Amerika Serikat, yang kisahnya diangkat ke layar lebar dengan judul yang sama) sangat menyadari ini. Itu sebabnya mengapa ia selalu memperlakukan setiap pasien di rumah sakit tempatnya bekerja dengan keramahtamahan dan humor segar. Bahkan penelitian kesehatan mengungkap, bahwa tawa memberikan kontribusi sebesar 40 persen terhadap peningkatan sistem kekebalan tubuh. Ada nasehat yang mengatakan, hati yang gembira adalah obat yang manjur.

Tertawa juga memberi banyak faedah; semangat hidup, kemampuan untuk bertahan, kedamaian, kekuatan, inspirasi bagi orang lain, dan tentu saja sesuatu yang memperindah wajah kita.

Jadi, kapan terakhir kali kamu tertawa atau menikmati humor kecil yang mengubah bad mood kamu? Tertawa soal Akil Mochtar? Haha, jangan dong, itu mungkin tawa getir. Nggak lucu. Tapi kisah di bawah ini, yang saya kutip dari buku Laugh Again, Charles Swindoll, siapa tahu akan menciptakan senyum di wajah, dengan peringatan: yang jomblo tertawa saja kalo kesindir..karena ini merupakan pernyataan kreatif dari seorang wanita. Kisahnya nyata.

“Saya menikah di usia 31 tahun. Namun selama masa-masa penantian saya, saya tidak merasa khawatir memikirkan kapan saya menikah; saya menyerahkan masa depan saya ke dalam tangan Tuhan. Tetapi setiap malam saya menggantungkan celana panjang pria di sisi tempat tidur saya dan berlutut berdoa :
Tuhan, dengarlah doaku, dan kabulkanlah kiranya jika Kau menghendaki; aku telah menggantungkan celana panjang pria di sini, kiranya Engkau mengisinya dengan seorang pria.”





Tidak ada komentar:

Posting Komentar